kutipan yang baik yang mudah-mudahan bermanfaat bagi pembaca

Tag Archives: bermanfaat

“Waktu itu ada tiga bagian:

waktu yang telah berlalu darimu dan takkan kembali

waktu yang sedang kaualami dan lihatlah bagaimana ia berlalu darimu,

dan waktu yang engkau tunggu, bisa jadi engkau tidak akan mendapatkannya.”

[Al-Khalil bin Ahmad (wafat tahun 160 H). Dikutip dari kitab Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga karya Yazid bin Abdul Qadir Jawwas. hal. 167.]


Menang akan apa? Untuk kemudian beberapa anak menjadi minder dan merasa dirinya jelek?

(Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh. a novel by Dee. Truedee Books, Bandung, Feb 2001 (cet. 4, Juni 2001). hal. 56. Diva berpikir.)

Menang di sini = berprestasi. Baik dalam bidang akademis maupun non-akademis.

Beberapa orang tua menuntut anaknya untuk berprestasi dalam bidang tertentu. Meraih ranking pertama saat pembagian raport lah, mendapatkan nilai di atas 8 lah, menjadi juara lomba lah, masuk sekolah favorit lah, memecahkan rekor baru lah, hafal 30 juz lah, sampai mempunyai teman yang banyak… Apapun bisa menjadi target. Tetapi untuk apa tujuannya?

Kebanyakan orang tua menuntut ini dan itu pada si anak dengan satu alasan saja: gengsi. Alasan yang juga ditanamkan pada kepribadian anaknya. Sehingga beberapa orang rela sikut sana senggol sini demi mencapai tujuannya masing-masing. Padahal setelah tujuan tercapai, gengsi diperoleh, lantas apa? mereka juga tidak terlampau mengerti mengapa mereka bela-belain melakukan segala cara demi tujuan tersebut. :hampa

 

Sebagian anak yang lain memiliki tujuan mulia dengan prestasi mereka. “Saya ingin hafal al-Quran supaya dapat memberi mahkota cahaya pada orang tua saya.” “Saya ingin masuk jurusan favorit supaya saya dapat membantu menyembuhkan orang miskin yang sakit, tanpa mematok biaya.” “Saya ingin menjadi pengusaha yang sukses supaya dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi para penganggur yang tidak berijazah.” etc. Ini yang baik. Hal inilah yang menciptakan tujuan yang hakiki. Hal inilah yang membuat seluruh upaya untuk mencapai prestasi tidak sia-sia dan hampa.

Tujuannya bukan ingin merendahkan orang lain di sekeliling kita. Tujuannya bukan sekedar untuk menjadi bangga, membuat orang lain merasa dirinya jelek dan pecundang. Tetapi justru tujuannya membuat orang lain merasa ‘hidup’ dan berguna.

 

Jadi, apakah Anda orang tua, guru, siswa, pekerja, maupun sekedar individu, buatlah target-target hidup Anda lebih bermakna. Bukan bagi Anda, melainkan bagi dunia di sekitar Anda. Percayalah, dunia akan menjadi tempat yang jauh lebih menyenangkan setelahnya! 🙂